Rapat Peningkatan Penilaian Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Bidang Ketenagakerjaan Dan Ketransmigrasian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I Tahun 2024

Tenggarong – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur mengadakan rapat peningkatan penilaian laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Triwulan I Tahun Anggaran 2024.

Acara ini berlangsung pada tanggal 6-7 Juni 2024 di Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Rapat tersebut turut mengundang Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, H. Rozani Erawadi, S.H., M.Si., yang juga membuka acara. Selain itu, hadir pula Narasumber Inspektur Wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Narasumber dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Provinsi Kalimantan Timur, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas JFT, serta pelaksana Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, H. Rozani Erawadi menegaskan pentingnya reformasi birokrasi dengan menargetkan area perubahan, salah satunya adalah peningkatan akuntabilitas pelayanan publik. “Evaluasi ditujukan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (Outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi pada hasil,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan dan mengambil langkah-langkah korektif pada masing-masing bidang dan unit kerja. “Sehingga apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi bisa segera terwujud,” tambahnya.

Rapat ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan akuntabilitas di lingkungan Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, serta memberikan kontribusi positif terhadap pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

Panel dan Diskusi Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Se-Kalimantan Timur Tahun 2024

Sangatta – Rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Se-Kalimantan Timur Tahun 2024 memasuki hari kedua dengan kegiatan yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kutai Timur. Acara ini kembali dilanjutkan dengan sesi paparan dari para narasumber yang berkompeten di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Kegiatan hari kedua dimulai dengan mendengarkan paparan dari lima narasumber utama, antara lain:
Wibowo Puji Raharjo, S.H., M.M., Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Widyantoro Mukti Raharjo, S.Sos., M.M., Perencana Ahli Madya Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dra. Mesra Betty Yel, M.M., M.Kom., DBA, LA Kementerian Ketenagakerjaan RI, Nikodemus Lupa, S.Sos., M.Si. Direktorat Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan RI, Tri Pudji Astanti, B.Eng., Koordinator Bidang Analisis Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI Bina PTKDN.

Setelah sesi paparan dan istirahat sholat makan (ishoma), kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dibagi menjadi empat desk utama, yaitu Desk Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Desk Bidang Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Desk Penempatan Tenaga Kerja, Desk Transmigrasi.

Diskusi ini bertujuan untuk menggali isu-isu spesifik dan menemukan solusi praktis yang dapat diterapkan di setiap bidang. Peserta dari Kabupaten/Kota aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman serta ide-ide inovatif untuk kemajuan bersama.

Kegiatan hari kedua ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Se-Kalimantan Timur. Kesepakatan ini memuat berbagai keputusan penting dan rencana aksi yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

Acara ditutup dengan sambutan penutup dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, yang mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dan berharap hasil dari rapat koordinasi ini dapat diimplementasikan dengan baik untuk kemajuan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Kalimantan Timur.

Pembukaan Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Se-Kalimantan Timur Tahun 2024

Sangatta – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur menggelar. Acara ini berlangsung meriah di dua lokasi berbeda, yaitu Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur pada tanggal 29 Mei dan Hotel Royal Victoria Sangatta pada tanggal 30 Mei 2024.

Mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur yang Berdaya Saing untuk Mendukung Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)”, rapat koordinasi ini sesuai dengan arahan dari PJ. Gubernur Kalimantan Timur, yang menetapkan tahun 2024 sebagai tahun peningkatan kinerja dan prestasi.

Peserta rapat terdiri dari pejabat eselon III dan IV di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, kepala dinas yang membidangi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dari kabupaten/kota beserta pejabat eselon III, Bappeda, Kesra, BPKAD, OPD, dan instansi vertikal terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Acara dimulai dengan tarian selamat datang yang memukau, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Kalimantan Timur, dan Mars Kutai Timur. Setelah itu, doa bersama dipanjatkan untuk memohon kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Aji Syahdu Gagah Citra, S.Sos., M.Hum., menyampaikan laporan panitia. Dalam laporannya, Aji Syahdu menjelaskan pentingnya sinkronisasi usulan program pemerintah provinsi dengan usulan dari kabupaten/kota untuk tahun 2024. Hasil pembahasan ini akan diserahkan kepada kementerian sebagai bahan masukan penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, H. Rozani Erawadi, S.H., M.Si., yang mewakili Pj. Gubernur, menegaskan bahwa sinergi adalah kunci dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa program-program yang dirancang dan diimplementasikan benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.

Rozani juga menyampaikan bahwa rakor ini memiliki peran strategis dalam membangun koordinasi, memberikan informasi, serta menciptakan keterpaduan dan kerja sama dalam mewujudkan pembangunan daerah. “Rakor ini sangat penting untuk meningkatkan SDM di Kaltim yang tangguh dan kompeten di bidang yang diinginkan, khususnya dalam urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian,” lanjutnya.

Sambutan terakhir sekaligus pembukaan resmi kegiatan disampaikan oleh Bupati Kutai Timur, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah berharap agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur dan mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program yang bermanfaat serta implementasi yang efektif dalam pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Provinsi Kalimantan Timur.

Asistensi Penilaian Indeks Kinerja Lembaga Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3

Balikpapan – Kegiatan Asistensi Penilaian Indeks Kinerja Lembaga Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 dilaksanakan selama satu hari di Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites. Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 21 Mei 2024, ini diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari pejabat struktural, pegawai pengawas, dan staf di Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Bina Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Narasumber tersebut memberikan materi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi para peserta dalam melakukan penilaian indeks kinerja lembaga pengawasan ketenagakerjaan dan K3.

Dalam sambutan pembukaannya, Plt. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kaltim, Dedy Nugroho, S.T., M.Ling., yang mewakili Kepala Dinas, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan ketenagakerjaan dan K3 di Provinsi Kalimantan Timur.

“Dengan adanya kegiatan asistensi ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami dan menerapkan metode penilaian indeks kinerja yang sesuai dengan standar nasional,” ujar Dedy Nugroho.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pengawasan ketenagakerjaan dan K3. Dengan penilaian indeks kinerja yang lebih baik, diharapkan lembaga pengawasan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu menghadapi tantangan yang semakin kompleks di bidang ketenagakerjaan dan keselamatan kerja.

Para peserta memberikan respons positif terhadap kegiatan ini dan berharap agar asistensi serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas mereka dalam menjalankan tugas pengawasan ketenagakerjaan dan K3.

Rapat Teknis Kerja Pengawas Ketenagakerjaan Tahun 2024 Dorong Peningkatan Pengawasan Perusahaan di Kalimantan Timur

Balikpapan – Kegiatan Rapat Teknis Kerja Pengawas Ketenagakerjaan Tahun 2024 diselenggarakan di Golden Tulip Hotel & Suites Balikpapan dengan tema “Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Pengawas Ketenagakerjaan”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, bersama dengan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur. Turut serta pula peserta pengawas ketenagakerjaan di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Salah satu narasumber utama dalam rapat ini adalah Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Timur dan Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan. Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, H. Rozani Erawadi, S.H., M.Si, secara daring, yang menyampaikan pentingnya meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, H. Rozani Erawadi menyoroti data terbaru yang menunjukkan adanya sekitar 33.000 perusahaan yang terdaftar dalam sistem WLKP Online pada November 2023. Namun, jumlah pengawas ketenagakerjaan yang ada masih jauh dari mencukupi untuk melakukan pengawasan secara efektif terhadap semua perusahaan tersebut.

“Oleh karena itu, kami berharap Rapat Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan ini dapat merumuskan langkah-langkah untuk memastikan minimal 3000 pengawasan perusahaan dapat dilaksanakan dengan mematuhi norma dan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik,” ujar H. Rozani Erawadi.

Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan strategi-strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan di Kalimantan Timur, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi para pekerja. Langkah-langkah konkret untuk meningkatkan jumlah pengawas perusahaan dan meningkatkan kualitas pengawasan akan menjadi fokus utama dalam upaya mencapai tujuan tersebut

.

Pembukaan Bimbingan Konsultasi Produktivitas Pada Perusahaan Menengah Tahun 2024

Balikpapan – Bimbingan Konsultasi Produktivitas Pada Perusahaan Menengah Tahun 2024 resmi diselenggarakan di Hotel Blue Sky, Balikpapan. Acara pembukaan ini mengundang Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Pejabat Administrator di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, serta Instruktur dan Narasumber terkemuka di bidang produktivitas.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 peserta yang berasal dari 20 perusahaan berbeda, yang tersebar di Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara. Pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Mei 2024.

Dalam acara pembukaan, sambutan dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh, SP. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan produktivitas di perusahaan-perusahaan menengah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Apabila produktivitas perusahaan telah meningkat maka para pekerja di perusahaan tersebut juga turut merasakan manfaat dalam bentuk kondisi kerja yang lebih baik dan penghasilan yang meningkat. Dengan demikian, ada peluang untuk perusahaan dapat mengembangkan perusahaannya lebih besar lagi dan dapat mengurangi pengangguran,” ujar Muhammad Abduh.

Para peserta akan mendapatkan materi dari para Instruktur Produktivitas serta Narasumber dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Kalimantan Timur.

Dengan bimbingan dan konsultasi ini, diharapkan perusahaan-perusahaan menengah di daerah Kalimantan Timur dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian lokal dan nasional.

Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja Tahun 2024

Samarinda – Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja Tahun 2024 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 20 – 22 Mei 2024 di Hotel Diamond Samarinda.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 (tiga puluh) peserta ini terdiri dari Bursa Kerja Khusus dari SMK dan Perguruan Tinggi di Provinsi Kalimantan Timur, dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan standar mutu pelayanan kepada pencari kerja di wilayah kerja masing-masing terutama lulusan alumni SMK maupun perguruan tinggi.

Standar mutu pelayanan antar kerja yang dilakukan adalah dengan melaksanakan penyuluhan bimbingan jabatan pelayanan perantara kerja serta tersedianya prosedur mekanisme pelayanan yang optimal kepada masyarakat, ucap Muhammad Abduh yang membuka acara secara resmi mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kaltim.

Untuk itu dengan dilaksanakannya Bimtek Petugas Antar Kerja Tahun 2024 kali ini dapat membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sejalan dengan kemajuan perkembangan jaman guna menyongsong Ibu Kota Nusantara yang sudah hadir di depan mata.

Pelatihan Peningkatan Produktivitas Angkatan 1 Tahun 2024: Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Kalimantan Timur

Samarinda – Hotel Diamond Samarinda menjadi lokasi digelarnya Pelatihan Peningkatan Produktivitas Angkatan 1 Tahun 2024 yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda, Pejabat Administrator di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, serta instruktur dan narasumber.

Sebanyak 25 orang peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan di Kalimantan Timur turut ambil bagian dalam acara tersebut, antara lain PT. Groundprobe Indonesia, PT Karunia Armada Indonesia, PT Pancaran Samudera Shipyard, PT. Sarana Abadi Lestari, PT Gadai Syariah Berkat Bersama, PT. Rejeki Abadi Sakti, Hotel Bumi Senyiur, dan Hotel Puri Senyiur Samarinda.

Acara dibuka dengan semangat kebangsaan, di mana lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan bersama, diikuti dengan pembacaan doa.

Denny Yuliana Rahayu, SE., MM., Kepala Seksi Bina Pelatihan dan Produktivitas Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, menyampaikan laporan ketua panitia. Dalam laporan tersebut, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan membangun kesadaran pekerja akan pentingnya produktivitas, memberikan pemahaman tentang penerapan teknik-teknik atau metode peningkatan produktivitas di tempat kerja, serta metode untuk memelihara tingkat produktivitas yang telah dicapai.

Mewakili Plh. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Abduh, SP. selaku Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dalam sambutannya menyatakan pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan meningkatkan daya saing.

“Apabila produktivitas perusahaan telah meningkat maka para pekerja di perusahaan tersebut juga turut merasakan manfaat dalam bentuk kondisi kerja akan lebih baik dan penghasilan akan meningkat, dengan demikian ada peluang untuk perusahaan dapat mengembangkan perusahannya lebih besar lagi dan dapat mengurangi pengangguran,” jelasnya.

Dua narasumber, yaitu Nadira Mahdia Nabila, S.Psi, Instruktur Ahli Pertama Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, dan M. Reza Fadhillah Dj, SE, Wakil Ketua Umum Bidang Informasi Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Timur, diundang untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang peningkatan produktivitas.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja Kalimantan Timur serta meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat lokal maupun nasional.

 

Forum Perangkat Daerah Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024

Balikpapan – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur menggelar Forum Perangkat Daerah tahun 2024 di Hotel Novotel Balikpapan pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk unsur stakeholder di lingkup pemerintah provinsi Kalimantan Timur serta internal Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur.

Acara dibuka dengan semangat kebangsaan, di mana lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan bersama, dilanjutkan dengan mars Provinsi Kalimantan Timur oleh seluruh peserta kegiatan. Pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama, memohon kelancaran kegiatan.

Noris Marten Polanco, S.E., M.M., selaku Perencana Ahli Muda Subbag Perencanaan Program Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan laporan panitia kegiatan. Dalam laporan tersebut, disampaikan bahwa pada Renstra Disnakertrans Kaltim 2024-2026, peningkatan indeks pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian tetap menjadi fokus utama. Diharapkan bahwa dalam periode tersebut, nilai indeks pembangunan dapat meningkat dari segi kualitas, kompetensi, kinerja, dan produktivitas.

Plh. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Sekretaris Dinas Aji Syahdu Gagah Citra, S.Sos., M.Hum., dalam sambutannya menyatakan bahwa forum perangkat daerah ini memiliki peran yang strategis dalam membangun koordinasi, memberikan informasi, serta menciptakan keterpaduan dan kerja sama dalam mewujudkan pembangunan daerah, khususnya dalam urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di provinsi Kalimantan Timur.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya forum tersebut dalam mengidentifikasi permasalahan transmigrasi di Kalimantan Timur, baik dalam pelaksanaannya maupun dari aspek regulasi serta sinergitas antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Diharapkan melalui forum ini, solusi untuk permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dapat ditemukan sehingga dapat diatasi dengan baik.

Paparan dari narasumber, antara lain perwakilan dari Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim dan Bappeda Provinsi Kaltim, turut mengisi acara tersebut. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta kegiatan, acara ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Forum Perangkat Daerah Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024.

Diharapkan dengan adanya forum ini, sinergi antarinstansi dapat terjalin dengan baik untuk kemajuan ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kalimantan Timur.

Apel Bulan K3 Nasional Tahun 2024 Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA – Mengusung tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”, kegiatan Apel Bulan K3 Nasional tahun 2024 untuk Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan di Lapangan Utama GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda pada hari Selasa, 6 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah instansi dan pemangku kepentingan, yang turut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan budaya K3 di dunia kerja se-Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur H. Rozani Erawadi, S.H., M.Si. memimpin acara sebagai Inspektur Apel. Acara dibuka dengan pembacaan teks Pancasila, diikuti oleh seluruh peserta apel. Naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 juga turut dibacakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dibacakan oleh Inspektur Apel, memberikan arahan dan motivasi untuk pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.

Dalam sambutannya, Inspektur Apel menekankan pentingnya membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik sebagai kunci utama pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Dengan adanya budaya K3 yang unggul, diharapkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, sehingga produktivitas kerja dapat meningkat.

“Keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia, sangat membantu menunjang pembangunan nasional, peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global.” tambahnya.

Menutup sambutannya, Inspektur Apel mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian budaya K3 dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan serta aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, dan membudayakan K3.

Apel kemudian ditutup dengan pembacaan doa. Acara dilanjutkan dengan acara tambahan, yaitu penyerahan Penghargaan Tingkat Kepatuhan dari BPJS Kesehatan kepada 10 perusahaan yang telah mematuhi standar K3. Selain itu, juga dilakukan penyerahan santunan atau penerima manfaat beasiswa Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan simulasi kedaruratan oleh Gabungan Perwakilan Tim Emergency Response Team (ERT) Perusahaan se-Kalimantan Timur dan Simulasi Tim ERT Srikandi PT. Cipta Kridatama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat dan penanganan kecelakaan kerja.

Dengan diselenggarakannya Apel Bulan K3 Nasional tahun 2024 ini, diharapkan kesadaran dan budaya K3 dapat semakin ditingkatkan di Kalimantan Timur. Dengan demikian, angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja.